Apa itu ransomware dan apa saja dampaknya bagi para pengguna internet? Ransomware merupakan malware yang secara luas dikenal karena kemampuannya mengenkripsi data korban dan meminta pembayaran tebusan (ransom). Tujuannya, agar data yang ia tahan bisa dibuka kembali. Jenis serangan ini telah menjadi ancaman serius bagi individu, perusahaan, instansi pemerintah, dan para pengguna internet, dengan dampak-dampak negatif berupa kehilangan data hingga kerugian finansial yang signifikan.
Dari hari ke hari, modus operandi ransomware telah berkembang. Awalnya, pelaku memiliki misi yang tergolong sederhana yakni menargetkan pengguna-pengguna individu. Namun seperti dibutakan oleh rasa maruk, ia bisa menciptakan serangan yang lebih canggih dan terorganisir. Dalam hal ini, calon korbannya adalah jaringan-jaringan perusahaan besar.
Perkembangan teknologi dan koneksi internet saat ini pun membuat jangkauan serangan ransomware semakin luas. Pelaku bahkan cukup pintar untuk memakai metode yang canggih dan sulit terdeteksi. Dalam beberapa kasus, para pelaku bahkan memanfaatkan kelemahan dalam infrastruktur IT yang terpasang di beberapa organisasi. Untuk itulah, pemahaman mendalam tentang ransomware harus dimiliki baik oleh pengguna individu maupun perusahaan, agar data mereka tetap aman dan terlindungi, serta tidak merugi secara finansial karena harus memberi tebusan mahal kepada si pelaku.
Dalam melakukan aksinya, pelaku tindakan ransomware biasanya memakai beberapa taktik umum seperti phising melalui surel dan Remote Desktop Protocol (RDP).
Surel
Salah satu cara paling umum yang dipakai dalam kejahatan ransomware. Terlebih lagi, surel sekarang ini sudah menjadi alat komunikasi massal yang banyak dipakai orang, entah itu untuk keperluan bisnis maupun pribadi. Tidak ayal, peningkatan intensitas penggunaan surat elektronik ini pun menjadi alat dan media yang sangat empuk untuk mengirim ransomware.
Pelaku akan mengirim lampiran-lampiran yang menipu kepada calon korban, termasuk link atau tautan mencurigakan yang bisa dipakai untuk mencuri informasi rahasia. Ransomware tersebar di jaringan target dalam berbagai format termasuk ZIP, PDF, JavaScript, dan dokumen word.
Saat calon korban membuka lampiran, ransomware secara otomatis diluncurkan dan mulai menginfeksi seluruh sistem yang diserangnya. Hanya karena satu klik yang ceroboh, penjahat siber pun bisa langsung masuk ke sistem. Ia menggunakan e-mail phishing untuk mengabstraksi informasi perusahaan serta menginfeksi komputer, dan menyusup ke jaringan bisnis.
Saat ransomware berhasil mengenkripsi data dan menahannya, saat itulah pelaku mulai melakukan aksinya dengan meminta tebusan untuk menyerahkan decryption key.
Remote Desktop Protocol (RDP)
Remote Desktop Protocol (RDP) adalah protokol komunikasi yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan mengendalikan komputer dari jarak jauh melalui jaringan internet atau intranet. Dengan menggunakan RDP, pengguna dapat secara praktis mengakses desktop, aplikasi, dan fail yang ada di komputer tujuan seolah-olah mereka berada di depan komputer tersebut secara fisik.
Meskipun RDP menawarkan kemudahan dalam mengakses komputer dari jarak jauh, sistem ini juga memiliki risiko. Tindakan keamanan yang tepat pun harus diaplikasikan, karena jika tidak hati-hati, ada potensi eksploitasi dan serangan dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, termasuk para penjahat siber. Mereka bisa menyusup dan mendapat akses ilegal apabila sistem keamanannya rentan.
Removable Disk (USB)
Ransomware juga bisa ditanam di removable disk yang akan diluncurkan secara otomatis saat USB dipasang di perangkat. Di dalam USB, ada kode berbahaya yang dikirim ke organisasi target sehingga pelaku bisa mendapat akses secara ilegal setelah alat tersebut tertancap di komputer atau laptop.
Dampak-Dampak Ransomware
Seperti telah disebutkan di atas, ransomware bisa membawa dampak buruk bagi pengguna internet berupa kehilangan data dan kerugian finansial. Namun selain itu, ransomware juga bisa berujung pada masalah legal karena terjadi kebocoran data, dan penurunan reputasi sebuah perusahaan.
Jangan sampai jadi korban selanjutnya! Hypernet siap membantu mengamankan jaringan perusahaan Anda dari serangan ransomware. Hubungi sekarang.