Kipas laptopmu sering berputar sangat kencang dan membuat suara yang berisik? Ini adalah salah satu tanda kalau kamu harus mengganti pasta thermal atau thermal paste pada laptop. Thermal paste menjadi komponen penting dalam menjaga suhu laptop agar tidak terjadi overheating dan membuat kipas laptop bekerja sangat keras.
Thermal paste berbentuk krim atau pasta yang dioleskan langsung ke permukaan prosesor CPU dengan menggunakan aplikator. Krim tersebut akan menyerap panas yang dihasilkan saat laptop bekerja dan membantu membuang panas tersebut melalui lubang ventilasi. Seiring dengan berjalannya waktu, thermal paste dapat mengering dan kehilangan efektivitasnya. Oleh karena itu, penting untuk mengganti thermal paste secara rutin.
Cara Mengganti Thermal Paste
Dalam mengganti thermal paste, kamu harus membongkar laptop bagian bagian belakang. Tapi sebelum itu, ada beberapa alat yang harus disiapkan. Siapkan obeng, kuas bersih, tissue, dan thermal paste yang bisa dibeli di toko offline atau online. Pastikan menggunakan thermal paste dengan kualitas baik agar performa dan ketahanannya lebih awet.
Pastikan laptop dalam keadaan mati
Sebelum membongkar laptop, pastikan laptop dalam keadaan mati atau off. Hal ini untuk mencegah laptop menjadi rusak saat cover atau penutup bagian belakang dan kabel baterai dicabut.
Buka cover laptop bagian belakang
Cara membuka cover bagian belakang pada laptop bergantung pada merek dan tipe laptop yang digunakan. Kebanyakan laptop saat ini, dapat dibuka dengan menggunakan obeng Pastikan menggunakan ukuran obeng yang tepat untuk membuka sekrup pada cover laptop.
Lepas sekrup pada heatsink dan kipas
Setelah melepas cover bagian belakang laptop, lepaskan kabel baterai yang tersambung di bagian belakang laptop agar tidak terjadi korslet. Kemudian lepaskan sekrup yang terdapat pada heatsink dan fan atau kipas.
Bersihkan thermal paste dengan tissue dan kuas
Ketika heatsink dilepas, kamu akan melihat CPU dengan olesan thermal paste berwarna putih yang sudah mengering. Bersihkan olesan thermal paste yang lama dengan tissue sampai bersih. Jangan gunakan air karena akan merusak komponen pada laptop. Lalu, pakai kuas untuk membersihkan debu-debu yang menempel pada bagian sekitar.
Oleskan thermal paste yang baru
Setelah bersih, oleskan thermal paste yang baru di atas CPU dan ratakan. Oleskan secukupnya agar tidak melebar ke bagian lain. Usai mengoleskan thermal paste, tutup kembali heatsink dan kipas langsung di atasnya agar thermal paste di bawahnya tidak berantakan.
Setelahnya, kamu dapat memasang kabel baterai dan menutup kembali cover bagian belakang laptop. Pastikan kamu telah mengencangkan semua sekrup dengan benar. Ketika semua komponen telah dipasang, nyalakan laptop untuk memeriksa suhu.
Kapan thermal paste harus diganti?
Penggantian thermal paste idealnya harus dilakukan secara berkala. Umumnya, thermal paste dapat diganti setiap 6 bulan sampai 1 tahun tergantung pemakaian. Untuk mengetahui apakah thermal paste pada laptopmu perlu diganti, kamu bisa memperhatikan beberapa tanda.
Pertama, laptop cepat panas. Ini adalah salah satu tanda kalau thermal paste sudah mengering dan perlu diganti. Panas pada laptop menandakan thermal paste sudah tak lagi efisien menghantarkan panas. Jika kondisi ini terus dibiarkan, akan dapat merusak komponen laptop.
Kedua, kipas laptop yang berisik. Suhu tinggi pada prosesor menyebabkan kipas pendingin laptop bekerja keras karena thermal paste tidak bekerja secara efektif dalam menyalurkan panas. Kipas pendingin yang bekerja dengan keras akan mengeluarkan suara yang cukup kencang.
Ketiga, performa laptop menurun. Hal ini dapat terjadi karena laptop yang panas dapat membuat kinerja menjadi pelan saat menjalankan program. Bahkan dalam kondisi overheat, laptop bisa mati secara tiba-tiba. Jika tanda-tanda ini terdapat pada laptopmu, segera ganti thermal paste.