Tantangan Keamanan Cyber di Era Digital: Apa yang Harus Dilakukan Perusahaan?
Artikel

Tantangan Keamanan Cyber di Era Digital: Apa yang Harus Dilakukan Perusahaan?

Era digital sebenarnya sudah terjadi sejak tahun 1980-an ketika World Wide Web ditemukan. Namun, baru sekitar 30 tahun kemudian digitalisasi mulai marak merambah hampir seluruh sisi kehidupan.

Di balik manfaat yang bisa dipetik dari digitalisasi, seperti memudahkan perusahaan untuk terhubung dengan konsumen, ada banyak tantangan yang muncul. Tantangan utama adalah keamanan jaringan dan data perusahaan.

Berikut ini beberapa tantangan keamanan cyber yang harus Anda ketahui supaya Anda siap menghadapinya:

Contoh jenis tantangan keamanan cyber

Pemerasan ransomware

Penjahat siber menyerang sistem dan jaringan perusahaan untuk menyita data-data penting. Data yang tidak bisa diakses pengguna sah ini baru akan dibuka aksesnya jika perusahaan membayar sejumlah uang tebusan.

Ancaman pihak ketiga cloud

Perusahaan semakin mengadopsi komputasi awan untuk menyimpan data-data mereka. Layanan cloud memang memberikan keuntungan seperti memudahkan pengguna mengakses data dari mana saja secara real-time. Di sisi lain, langkah ini memiliki implikasi keamanan yang signifikan. Karyawan dan pengguna yang kurang memahami cara kerja cloud dapat membuat lingkungan cloud lebih rentan terhadap serangan daripada infrastruktur lokal.

Malware seluler

Perangkat seluler semakin banyak digunakan yang membuat ancaman malware seluler semakin meningkat. Malware seluler menyamar sebagai aplikasi yang sah dan tidak berbahaya, seperti pembaca kode QR, game, dan aplikasi senter. Ketika pengguna menginstall dan menggunakan aplikasi malware tersebut, perangkat bisa terinfeksi. Jika perangkat terhubung ke perangkat atau jaringan lain, malware dapat menyusupi mereka.

Langkah perusahaan mengatasi tantangan keamanan cyber

Konsolidasi keamanan

Terapkan platform keamanan tunggal untuk perusahaan dengan semua kemampuan yang diperlukan untuk memantau, mengkonfigurasi, dan mengoperasikan infrastruktur keamanan perusahaan. Hal ini akan meningkatkan efisiensi dan efektivitas arsitektur dan tim keamanan organisasi, meningkatkan kemampuan manajemen ancamannya.

Keamanan yang berfokus pada pencegahan

Banyak strategi keamanan siber perusahaan berfokus pada deteksi. Solusi keamanan selanjutnya adalah dengan mengambil tindakan mitigasi atau memulihkan serangan yang sedang berlangsung. Namun, pendekatan keamanan yang responsif berarti bahwa penyerang memiliki celah untuk meluncurkan serangan. Pelaku yang berhasil melancarkan serangan dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan dan memperluas serta memperkuat serangan, yang membuat remediasi menjadi lebih sulit dan mahal.

Alih-alih berfokus pada deteksi, keamanan siber harus memiliki fokus pencegahan. Dengan mengidentifikasi dan memblokir serangan masuk sebelum mencapai sistem, perusahaan menghilangkan potensi ancaman, kerusakan, dan biaya.

Perlindungan komprehensif

Era digital mengevolusi arsitektur IT perusahaan. Adopsi cloud, remote working, perangkat seluler, Internet of Things (IoT), dan teknologi lain memberikan penjahat siber banyak jalan potensial untuk menyerang sistem keamanan perusahaan.

Pelaku ancaman siber dapat mengidentifikasi dan mengeksploitasi kerentanan-kerentanan yang ada untuk mendapatkan akses ke sistem perusahaan. Program keamanan siber yang efektif adalah program yang menyediakan cakupan dan perlindungan komprehensif untuk semua vektor serangan potensial.

Demikianlah beberapa tantangan keamanan cyber di era digital dan langkah yang bisa diambil perusahaan untuk mengatasinya. Hypernet dapat membantu Anda menerapkan langkah-langkah tersebut demi keberlangsungan sistem keamanan jaringan perusahaan Anda. Yuk, hubungi CS untuk tahu paket selengkapnya!

icon