Secara historis, teknologi koneksi nirkabel atau WiFi sudah berusia lebih dari dua dekade. Tidak heran jika belakangan ini konektivitas 2.4 GHz—standar WiFi yang dipakai konsumen—semakin padat dan rentan gangguan. Untuk mengatasinya, penyedia layanan internet pun menawarkan konektivitas 5 GHz atau yang sering disebut dengan dual connection.
Lantas, frekuensi manakah yang paling baik untuk kebutuhan perkantoran?
Memahami Frekuensi WiFi
Frekuensi WiFi merujuk pada jumlah getaran gelombang elektrik per detik pada gelombang elektrmagnetik yang berada dalam spektrum nirkabel atau wireless. Mengutip laman Minim, semakin tinggi sebuah frekuensi maka akan semakin cepat pula transmisi data namun semakin pendek jangkauan sinyalnya.
Hingga saat ini, sebetulnya ada beragam frekuensi WiFi yang telah tersedia. Akan tetapi, frekuensi 2.4 GHz dan 5 GHz merupakan dua standar yang paling umum digunakan. Berikut adalah ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan masing-masing frekuensi WiFi:
Kelebihan dan Kekurangan Frekuensi 2.4 GHz
-
Jangkauan lebih luas. Berdasarkan definisi di atas, 2.4 GHz berada di tingkat frekuensi yang lebih rendah daripada 5 GHz. Dengan begitu, frekuensi WiFi ini dapat memberikan jangkauan konektivitas yang lebih luas.
Sebagai perbandingan, frekuensi ini dapat menjangkau hingga 36 meter di dalam ruangan dan 92 meter di luar ruangan. Sedangkan frekuensi 5 GHz, hanya bisa mencapai jarak 12 meter dalam ruangan dan 30 meter di luar ruangan.
- Dapat menembus benda padat. Melansir Minim, frekuensi rendah yang ditransmisikan 2.4 GHz WiFi juga lebih memungkinkan gelombang elektrik itu untuk menembus benda-benda padat yang ada di dalam ruangan. Artinya, sinyal dapat memiliki kekuatan yang setara meski terpisah oleh tembok atau benda padat lain.
- Pengguna sudah terlalu banyak. Di sisi lain, frekuensi 2.4 GHz sudah memiliki terlalu banyak pengguna. Terlebih, pengguna frekuensi ini bukan hanya konektivitas internet pada perangkat elektronik seperti laptop, komputer, atau ponsel saja; melainkan juga perangkat nirkabel lain seperti earphone, Bluetooth speaker, hingga Akibatnya adalah intervensi atau gangguan pada frekuensi ini cukup tinggi.
Kelebihan dan Kekurangan Frekuensi 5 GHz
-
Kecepatan dan keandalan lebih tinggi. Dengan level frekuensi yang lebih tinggi, 5 GHz WiFi menawarkan kecepatan jelajah yang lebih tinggi. Sebagai perbandingan, frekuensi ini dapat melaju hingga 1300Mbps, sementara frekuensi 2.4 GHz hanya berkisar 450 sampai 600 Mbps.
Tak hanya itu, frekuensi ini juga memiliki keandalan yang lebih tinggi. Artinya, pengguna akan lebih sedikit mengalami koneksi putus ketika menggunakan frekuensi ini.
- Lebih sedikit pengguna. Berbeda dengan frekuensi 2.4 GHz, frekuensi satu ini hanya digunakan oleh perangkat elektronik seperti laptop, komputer, juga ponsel yang terhubung ke jaringan internet. Dengan demikian, pengguna pada frekuensi ini cenderung lebih sedikit. Ini juga berarti pengguna akan menghadapi lebih sedikit gangguan suara ketika terhubung ke frekuensi ini.
- Jangkauannya pendek. Mengingat 5 GHz WiFi berada di tingkat gelombang yang lebih tinggi, tentunya frekuensi ini memiliki jangkauan cakupan yang lebih pendek dibanding 2.4 GHz WiFi. Tak hanya itu, sinyal frekuensi ini juga disebut-sebut kurang andal jika melewati benda-benda padat.
Demikianlah ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan dari 2.4 GHz dan 5 GHz WiFi. Jika mempertanyakan manakah yang paling baik untuk kebutuhan perkantorkan, jawabannya akan bergantung pada kebutuhan dan situasi di lapangan. Apabila desain ruangan di kantor Anda tidak memiliki banyak sekat, tentunya 5 GHz adalah pilihan yang paling tepat.
Hypernet sebagai salah satu internet service provider terbaik untuk perusahaan dapat memenuhi kebutuhan 5 GHz WiFi perusahaan Anda. Dengan AIRIN, perusahaan Anda dapat memiliki koneksi nirkabel berkecepatan tinggi dan andal. Segera hubungi kami untuk informasi lebih lanjut.
Photo by LYCS Architecture on Unsplash
