Pengertian Hackers
Hackers alias Peretas adalah orang yang ahli di bidang komputer, yang menggunakan kemampuan programming lanjutan untuk menetralisir protokol keamanan dan mendapatkan akses ke perangkat atau jaringan. Meskipun citra Hackers itu secara garis besar buruk atau negatif, tidak semua peretasan tidak sah, dan tak semua peretas membobol sistem dengan tujuan jahat.
Karena itulah, ada istilah White Hat Hackers dan Black Hat Hackers. Apa sih, perbedaan keduanya? Berikut penjelasannya.
Istilah Black Hat dan White Hat berasal dari negara Barat di tahun 1950-an. Pada kala itu, orang jahat biasanya memakai topi hitam dan orang baik memakai topi putih.
Pengertian White Hat Hackers
White Hat Hackers mengidentifikasi dan memperbaiki kerentanan keamanan. Peretas ini meretas ke dalam sistem dengan izin dari organisasi tempat mereka meretas. White Hat Hackers mencoba mengungkap kelemahan sistem untuk memperbaikinya. Mereka juga membantu memperkuat keamanan sistem secara keseluruhan.
Tujuan White Hat Hackers ini menjadikan mereka sering dijuluki sebagai ethical hackers atau good hackers. Peretas Baik ini direkrut perusahaan untuk bekerja sama dengan tim IT perusahaan. Selain menguntungkan White Hat Hackers, perusahaan juga untuk karena sistem keamanannya sudah diuji oleh para peretas ini.
Pengertian Black Hat Hackers
Black Hat Hackers merupakan penjahat dunia maya yang secara ilegal memecahkan sistem dengan niat jahat. Peretas dengan niat jahat ini mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer. Setelah menemukan kerentanan keamanan, para peretas ini mencoba mengeksploitasinya dengan menanamkan virus atau malware. Selain menanamkan virus dan malware, peretas juga menggunakan serangan ransomware untuk memeras keuntungan finansial atau merusak sistem data.
Komplotan Black Hat di dunia ada banyak. Mereka selalu berusaha untuk mencuri data-data. Mereka berusaha membobol data kartu debit dan kartu kredit. Beberapa kelompok juga meretas situs pemerintah dengan tujuan bermacam-macam. Ada yang hanya memamerkan keahliannya, ada juga yang bertujuan jahat.
Pengertian Grey Hat Hackers
Tidak hanya Black Hat maupun White Hat Hackers, ada juga kelompok Grey Hat Hackers. Peretas bertopi abu-abu ini mungkin tidak memiliki niat kriminal atau niat jahat. Namun, mereka juga tidak memiliki persetujuan sebelumnya dari orang-orang yang sistemnya diretas, yang membedakannya dengan Grey Hat Hackers.
Grey Hat Hackers akan melaporkan hasil peretasannya kepada instansi atau pihak yang diretas daripada mengeksploitasi sepenuhnya. Akan tetapi, Grey Hat Hackers ini juga dapat meminta imbalan berupa pembayaran untuk memberikan detail lengkap tentang apa yang ditemukan oleh mereka. Jadi, mereka akan mengembalikan sistem seperti sedia kala sehingga seolah-olah tidak diretas.
Tipe hackers yang lain
Green Hat Hackers
Peretas bertopi hijau ini tidak berpengalaman dan mungkin tidak memiliki keterampilan teknis seperti hackers topi lain. Mereka mengandalkan phising dan teknik rekayasa sosial untuk melewati sistem keamanan.
Blue Hat Hackers
Perusahaan mempekerjakan White Hat Hackers untuk membantu meningkatkan sistem keamanan dengan melakukan tes penetrasi. White Hat Hackers yang menjadi bawahan perusahaan inilah yang disebut Blue Hat Hackers.
Red Hat Hackers
Red Hat Hackers mempunyai motivasi untuk melawan Black Hat Hackers. Mereka melakukannya dengan cara menyusup ke komunitas Black Hat dan meluncurkan serangan peretasan terhadap jaringan dan perangkat para Black Hat itu.
Apa perbedaan utamanya?
Black Hat Hackers, White Hat Hackers, Grey Hat Hackers, Green Hat Hackers, Blue Hat Hackers, dan Red Hat Hackers dibedakan dari motivasi atau niat yang dimiliki saat membobol sistem komputer.
Amankan kehidupan digital dari para peretas dengan maksud jahat
Lindungi perangkat dan jaringan digital Anda dari kemungkinan diretas dengan cara memiliki lapisan perlindungan ekstra. Keamanan Siber bisa ditingkatkan dengan menggunakan Antivirus, Firewall, VPN, Password, dan fitur privasi tingkat lanjut lainnya.
