Cara Mendeteksi, Mengatasi Serangan Cyber pada Sistem IT
Artikel

Cara Mendeteksi, Mengatasi Serangan Cyber pada Sistem IT

Sebagai pelaku bisnis, Anda perlu tanggap bereaksi ketika ada aktivitas mencurigakan di jaringan Anda. Faktanya, laporan dari Cisco tahun 2016 menyebutkan bahwa perusahaan rata-rata mendeteksi adanya ancaman sekitar 100-200 hari kerja dan tentu saja ini tidak cukup cepat.

Oleh karena itu, memiliki rencana keamanan siber yang efektif semakin penting untuk melawan risiko keamanan yang semakin berkembang setiap hari. Anda perlu tahu dan tanggap dalam mendeteksi serangan cyber pada sistem IT Anda.

Cara mendeteksi dan mengatasi serangan cyber

Identifikasi email misterius

Email phising merupakan cara yang populer dilakukan penjahat siber untuk mengakses informasi bisnis yang sensitif. Email tersebut seolah-olah berasal dari organisasi atau situs terpercaya. Karyawan yang terperdaya dapat memberikan kredensial login kepada penjahat, yang tentunya akan dimanfaatkan mereka untuk membobol sistem IT.

Maka dari itu, jangan pernah merespons email mencurigakan karena setiap respons memvalidasi alamat email penerima yang mungkin mengarah pada serangan lanjutan.

Catat aktivitas password yang tidak biasa

Jika seorang karyawan tak dapat mengakses sistem dan/atau menerima email yang menyatakan password telah diganti, kemungkinan password sudah diketahui penjahat jika karyawan tersebut memang tak meminta penggantian password.

Untuk mencegahnya, pastikan setiap karyawan membuat password yang kuat untuk email dan akun mereka yang selalu diperbarui tiap enam bulan sekali.

Waspadai pop-ups mencurigakan

Keamanan menjelajah website harus diutamakan untuk meningkatkan kewaspadaan keamanan di lingkungan bisnis. Katakan pada karyawan Anda untuk menghindari mengeklik jendela pop-up situs, meskipun itu untuk menutup jendela tersebut. Pop-ups yang tidak diketahui dapat terinfeksi malware atau spyware yang dapat membahayakan jaringan.

Waspadai dan laporkan transaksi yang tidak dikenal

Selalu cek akun yang berhubungan dengan keuangan, seperti akun bank atau e-commerce. Jika Anda mendapati sejumlah uang ditransfer ke akun yang salah, pengurangan saldo yang tidak Anda izinkan, atau saran untuk mengubah alamat atau detail bank tanpa kroscek, bisa jadi akun Anda telah disusupi.

Segera lakukan tindakan mengganti password ke yang lebih aman dan kuat. Kemudian, hubungi lembaga keuangan Anda untuk membekukan akun. Jika pelanggan atau klien juga terdampak serangan, mintalah juga kepada mereka untuk melaporkannya ke lembaga keuangan masing-masing.

Laporkan jaringan internet yang lebih lambat daripada biasanya

Koneksi internet yang lebih lambat daripada biasanya bisa jadi merupakan hasil dari percobaan peretasan atau wabah malware. Sebab, keduanya menimbulkan lonjakan lalu lintas jaringan yang dapat menurunkan kecepatan internet.

Ketika hal ini terjadi, karyawan harus menginformasikannya ke departemen keamanan IT. Apalagi, jika penurunan kualitas internet sangat menurun drastis.

Pastikan software yang digunakan versi terbaru

Pembobolan jaringan seringkali memang disebabkan karena kesalahan manusia. Akan tetapi, memastikan lingkungan software IT sudah menggunakan versi terbaru dapat mengurangi kemungkinan serangan malware. Hal ini termasuk memastikan bahwa patches dan updates sudah diimplementasikan dan semua perangkat seperti desktops, laptop, dan perangkat seluler sudah menggunakan tools keamanan siber terkini. Praktik ini memastikan setiap karyawan lebih aman dan berada di posisi yang lebih baik untuk mendeteksi dan mengidentifikasi ketika potensi serangan keamanan sedang berlangsung.

Keamanan siber adalah tanggung jawab bersama. Tak peduli apa pun posisi Anda, tanda-tanda serangan siber di atas perlu Anda kuasai dan terapkan cara mengatasinya.

Percayakan keamanan jaringan perusahaan Anda bersama Hypernet. Yuk, hubungi CS untuk mendapatkan informasi selengkapnya.

icon