Mengenal Fungsi Endpoint, Anti-Malware, Dan Anti-Phishing Dalam Era Digital
Artikel

Mengenal Fungsi Endpoint, Anti-Malware, Dan Anti-Phishing Dalam Era Digital

Pergeseran zaman analog ke zaman digital membuat semua orang diharapkan melek teknologi. Tak terkecuali pemilik usaha. Meskipun usaha yang Anda tekuni hanya sedikit bersinggungan dengan teknologi, Anda perlu memahami bahwa keamanan digital sangat penting untuk keberlangsungan perusahaan Anda. Salah satu caranya adalah memahami beberapa istilah penting di bidang keamanan siber, yaitu endpointanti-malware, dan anti-phishing.

Pengertian Dan Fungsi Endpoint

Endpoint adalah perangkat fisik yang terhubung dan melakukan pertukaran informasi dengan jaringan komputer. Beberapa contoh endpoints di antaranya adalah perangkat mobile, komputer desktop, mesin virtual, perangkat tertanam, dan server. Perangkat Internet of Things (IoT) seperti kamera, lampu, kulkas, sistem keamanan, speaker pintar, dan thermostat juga merupakan endpoints. Ketika sebuah perangkat terkoneksi dengan jaringan, aliran informasi di antaranya, misalnya, antara sebuah laptop dan sebuah jaringan, adalah seperti percakapan dua orang melalui telepon.

Pentingnya Keamanan Endpoint

Proteksi endpoint membantu melindungi endpoint dari orang jahat dan eksploitasi. Penjahat siber menjadikan endpoint sebagai target karena merupakan pintu menuju sistem perusahaan dan rawan diserang.

Keamanan endpoint esensial karena pelanggaran data memakan biaya banyak, ketidakpercayaan pelanggan, hilangnya pendapatan karena downtime sistem, dan reputasi yang ternoda, sehingga dapat menghancurkan perusahaan.

Cara Kerja Keamanan Endpoint

Dengan menggunakan serangkaian proses, layanan, dan solusi, endpoints dapat dilindungi dari ancaman siber. Alat keamanan endpoint pertama adalah perangkat lunak antivirus dan antimalware tradisional yang dirancang untuk menghentikan penjahat agar tidak merusak perangkat, jaringan, dan layanan. Sekarang ini, ada solusi keamanan endpoint yang lebih canggih yaitu didukung cloud, dan komprehensif. Keamanan tingkat lanjut ini membantu mendeteksi ancaman, menyelidiki, dan merespons ancaman, serta mengelola aplikasi, perangkat, dan pengguna.

Pengertian Dan Fungsi Anti-Malware

Anti-Malware merupakan sebuah Software yang dibuat untuk memproteksi sistem IT dan komputer individual dari Software yang berbahaya, lazimnya disebut Malware. Anti-Malware programs memindai sistem komputer untuk mencegah, mendeteksi, dan menghapus Malware.

Cara Kerja Anti-Malware

Anti-Malware Software menggunakan tiga strategi untuk memproteksi sistem dari Software berbahaya.

Signature-Based Malware Detection

Signature-based Malware Detection menggunakan serangkaian komponen Software yang dikenal dan signature digitalnya untuk mengidentifikasi Software berbahaya baru. Software vendors mengembangkan signature untuk mendeteksi Software berbahaya tertentu. Signature tersebut digunakan untuk mengidentifikasikan Software berbahaya yang diidentifikasi sebelumnya dari jenis yang sama dan untuk menandai Software baru tersebut sebagai Malware. Pendekatan ini berguna untuk jenis Malware umum, seperti keylogger dan adware, yang memiliki banyak karakteristik yang sama.

Behaviour-Based Malware Detection

Behaviour-based Malware Detection membantu ahli IT lebih cepat mengidentifikasi, memblokir, dan memberantas malware dengan menggunakan pendekatan aktif terhadap analisis malware. Cara kerja Anti-Malware yang berikut ini dengan mengidentifikasi Software berbahaya dengan memeriksa perilakunya, bukan tampilannya. Deteksi jenis ini dirancang untuk menggantikan deteksi malware berbasis signature. Terkadang hal ini didukung oleh algoritma pembelajaran mesin.

Sandboxing

Sandboxing adalah fitur keamanan yang dapat digunakan dalam Anti-Malware untuk mengisolasi file yang berpotensi berbahaya dari seluruh sistem. Sandboxing sering kali digunakan sebagai metode untuk menyaring file yang berpotensi berbahaya dan menghapusnya sebelum file tersebut sempat menimbulkan kerusakan.

Misalnya, saat membuka file dari lampiran email yang tidak dikenal, sandbox akan menjalankan file di lingkungan virtual dan hanya memberinya akses ke kumpulan sumber daya terbatas, seperti folder sementara, internet, dan keyboard virtual. Jika file mencoba mengakses program atau pengaturan lain, file tersebut akan diblokir, dan sandbox memiliki kemampuan untuk menghentikannya.

Pengertian Dan Fungsi Anti-Phishing

Phishing adalah salah satu serangan siber yang paling sering dibicarakan. Phishing bentuknya bermacam-macam karena terus berkembang dan memperkenalkan cara-cara baru untuk menipu pengguna menggunakan kelemahan terbesar mereka. Inilah sebabnya mengapa perusahaan harus mengadopsi solusi keamanan dengan kemampuan Anti-Phishing.

Anti-Phishing merupakan praktik menggunakan proses manusia dan Software untuk mencegah atau memulihkan serangan phishing. Sistem Anti-Phishing dapat memblokir phishing memasuki sistem email perusahaan, atau mencegah pengguna mengklik tautan di dalamnya.

Mekanisme Anti-Phishing sering kali bekerja sama dengan perlindungan Anti-Malware, yang memindai email masuk dan lampirannya untuk mencari konten berbahaya, memblokir elemen berbahaya tersebut agar tidak menyusup ke sistem pengguna. Lapisan pelindung ganda ini memberikan pertahanan yang kuat terhadap ancaman siber yang terus berkembang.

Tips Untuk Mencegah Serangan Phishing Di Perusahaan Anda

  • Berikan karyawan latihan mengenali dan mencegah Phishing
  • Gunakan enkripsi end-to-end
  • Gunakan Otentikasi, Pelaporan, dan Kesesuaian Pesan Berbasis Domain (DMARC)
  • Gunakan passwords dengan Phishing-Resistant Multi-Factor Authentication (MFA)
  • Gunakan Solusi Keamanan Email Antivirus dan Cloud
  • Gunakan Solusi Dedicated Anti-Phishing

Hypernet menyediakan keamanan endpoint, Anti-Malware, dan Anti-Phishing untuk perusahaan Anda. Silakan hubungi CS untuk mendapatkan harga terbaik.

icon