Siapa Saja Yang Bisa Melakukan Penyerangan Sistem IT Perusahaan?
Artikel

Siapa Saja Yang Bisa Melakukan Penyerangan Sistem IT Perusahaan?

Serangan cyber mempunyai dampak negatif yang luar biasa. Perusahaan yang terserang mengalami kerugian finansial, turunnya kepercayaan pelanggan, dan rusaknya reputasi.

Untuk mengekang serangan cyber, perusahaan harus menerapkan keamanan cyber yang memadai. Keamanan cyber dapat melindungi jaringan, sistem komputer, dan komponennya dari akses digital yang tidak sah dan tidak diinginkan.

Serangan cyber tentu ada “dalangnya”. Nah, siapa saja, sih, yang berpotensi melakukan penyerangan terhadap sistem IT suatu perusahaan?

Peretas (hackers)

Hackers merupakan individu atau kelompok yang mencoba mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer. Musuh paling tangguh di bidang keamanan IT ini memberikan ancaman signifikan bagi perusahaan karena:

  • Memiliki pengetahuan mendalam tentang sistem komputer, jaringan, bahasa pemrograman, dan alat keamanan cyber
  • Menggunakan berbagai macam metode untuk membahayakan keamanan IT
  • Gigih dan mudah beradaptasi untuk mengeksploitasi kelemahan sistem IT perusahaan
  • Memiliki jangkauan global sehingga dapat melancarkan serangan dari mana saja sehingga menyulitkan perusahaan untuk bertahan melawan serangan secara efektif
  • Dapat berkolaborasi dengan penjahat lain untuk meningkatkan kesuksesan penyerangan

Hacktivists

Hacktivists merupakan Individu atau kelompok yang meretas sistem komputer sebagai bentuk aktivisme atau protes untuk mempromosikan agenda sosial atau politik. Jenis serangan yang biasa mereka lakukan adalah serangan DDos, data breaches, dan website/apps defacement.

Orang dalam (insiders)

Orang dalam yang terpercaya, seperti karyawan, seringkali merupakan ancaman keamanan IT yang dilupakan. Mereka dapat mencuri data, mengeksploitasi kelemahan, mengganggu operasi, melakukan sabotase, hingga melakukan kolusi dengan pihak luar relatif mudah karena memiliki pengetahuan dan akses sah ke sistem IT perusahaan. Status orang dalam mereka membuat pendeteksian serangan menjadi sulit karena tindakan mereka sekilas tampak normal.

Pelaku suruhan pemerintah (Nation-state actors)

Nation-state actors merupakan lembaga atau entitas yang disponsori pemerintah, seperti badan intelijen atau unit militer. Target penyerangan mereka adalah negara, organisasi, atau individu untuk tujuan politik, ekonomi, atau militer. Beberapa kegiatan “penyerangan” yang mereka lakukan adalah spionase, sabotase, dan perang cyber.

Pesaing bisnis

Perusahaan atau organisasi pesaing mungkin berusaha mendapatkan akses terhadap informasi hak milik atau mengganggu operasi untuk mendapatkan keunggulan kompetitif. Mereka dapat mencuri kekayaan intelektual, mengganggu operasional, dan menyerang rantai pasokan sehingga merugikan perusahaan secara langsung.

Mereka juga dapat mengganggu stabilitas perusahaan dengan cara melakukan phishing dan social engineering untuk menjebak karyawan memberikan informasi sensitif, misalnya kredensial login atau data finansial. Pesaing bisnis juga dapat menyuap atau mengancam karyawan untuk memberikan akses ke struktur IT perusahaan.

Script kiddies

Script kiddies adalah individu amatir yang menggunakan alat atau skrip peretasan yang sudah jadi untuk melancarkan serangan cyber. Mereka tidak sepenuhnya memahami teknologi atau mempunyai motivasi khusus di balik tindakan mereka. Meskipun demikian, serangan yang dilakukan tidak bisa dianggap remeh. Pasalnya, serangan dari script kiddies dapat menyebabkan penyebaran malware, pelanggaran data, hingga DDoS server.

Untuk melindungi diri dari potensi ancaman ini, diperlukan pendekatan komprehensif terhadap keamanan cyber, termasuk menerapkan kontrol akses yang kuat, memperbarui perangkat lunak dan patch keamanan secara berkala, melakukan pelatihan dan program kesadaran karyawan, menerapkan sistem deteksi dan pencegahan intrusi, serta melakukan audit dan penilaian keamanan secara rutin.
Percayakan keamanan IT perusahaan bersama Hypernet, solusi MSP unggul di Indonesia. Silakan hubungi CS untuk informasi selengkapnya.

icon