Firewall Pengertian, Fungsi, Manfaat, Jenis, Cara Kerjanya!
Artikel

Firewall Pengertian, Fungsi, Manfaat, Jenis, Cara Kerjanya!

Di era digitalisasi bisnis seperti sekarang, penting bagi pemangku jabatan perusahaan untuk memfokuskan diri mengamankan sistem dari ancaman eksternal. Firewall, sebagai garda depan pertahanan keamanan jaringan, telah dipakai sejak awal 1980-an.

Pengertian Firewall

Firewall merupakan sebuah perangkat keamanan jaringan yang memonitor trafik jaringan masuk dan keluar, serta mengizinkan atau memblokir paket data berdasarkan seperangkat aturan keamanan yang berlaku.

Fungsi Firewall

Firewall berfungsi untuk menetapkan penghalang antara jaringan internal Anda dan trafik yang masuk melalui sumber eksternal (seperti internet) untuk memblokir trafik berbahaya seperti virus dan upaya peretasan.

Manfaat Firewall

Mengetahui manfaat dari Firewall merupakan langkah pertama membantu bisnis Anda tumbuh dengan aman di era digital yang selalu berubah ini. Sekali pun bisnis Anda hanya mengandalkan teknologi dan jaringan untuk sebagian kecil operasinya, tetap penting bagi Anda untuk mengambil langkah proaktif untuk menjaga seluruh bagian operasional Anda tetap terlindungi. Lagipula, Firewall merupakan garis terdepan pertahanan terhadap ancaman eksternal, malware, dan peretas yang mencoba mendapatkan akses ke data dan sistem Anda.

Memonitor Trafik Jaringan

Data yang masuk dan keluar dari sistem menciptakan peluang ancaman yang membahayakan operasi Anda. Firewall memanfaatkan aturan dan filter yang telah ditetapkan sebelumnya untuk menjaga sistem Anda tetap terlindungi. Dengan tim IT terlatih, Anda dapat mengelola tingkat perlindungan berdasarkan data Firewall mengenai apa yang masuk dan keluar.

Menghentikan Serangan Virus

Serangan virus merupakan ancaman terbesar dalam menghentikan operasi digital Anda dengan lebih cepat dan lebih sulit. Padahal, ratusan ribu ancaman virus berkembang setiap hari. Itulah sebabnya penting bagi Anda untuk menerapkan pertahanan agar sistem Anda tetap sehat. Firewall terbukti mampu mengontrol entry points sistem Anda dan menghentikan serangan virus, sehingga mampu meminimalkan dampak dari serangan virus bahkan menggagalkannya.

Mencegah Upaya Peretasan (Hacking)

Tren bisnis yang beralih ke operasional digital mengundang para pelaku kejahatan untuk melancarkan serangan siber. Dengan meningkatnya pencurian data dan penjahat siber yang menyandera sistem, Firewall menjadi semakin penting karena mencegah peretas mendapatkan akses tidak sah ke data, email, sistem, dan lainnya. Firewall dapat menghentikan peretas sepenuhnya atau menghalangi mereka untuk memilih sasaran yang lebih mudah.

Menghentikan Spyware

Di dunia yang berbasis data, manfaat Firewall lain yang sangat dibutuhkan adalah menghentikan spyware mendapatkan akses dan masuk ke sistem Anda. Ketika sistem menjadi lebih kompleks dan kuat, entry pointsyang dapat digunakan penjahat siber untuk mendapatkan akses ke sistem Anda juga meningkat. Salah satu cara paling umum adalah menggunakan spyware dan malware. Keduanya adalah program yang dirancang untuk menyusup ke sistem Anda, mengontrol komputer Anda, dan mencuri data Anda. Firewall dapat memblokade program-program jahat tersebut.

Meningkatkan Privasi

Firewall berupaya secara proaktif untuk menjaga keamanan data Anda dan data pelanggan, serta membangun lingkungan privasi yang dapat dipercaya oleh klien Anda. Tidak ada seorang pun yang suka data-datanya dicuri, terutama ketika sudah jelas ada langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah intrusi tersebut.

Selain itu, sistem perlindungan data yang ditingkatkan adalah keunggulan kompetitif dan nilai jual bagi pelanggan dan klien. Apalagi, jika data yang ditangani perusahaan adalah data yang lebih sensitif.

Jenis-Jenis Firewalls

Packet-Filtering Firewalls

Merupakan jenis Firewall yang paling umum. Tipe ini mengecek sumber paket dan dan melarang paket tersebut untuk masuk apabila tidak cocok dengan aturan keamanan yang ditetapkan.

Firewall jenis ini memeriksa alamat IP sumber dan tujuan paket. Jika paket cocok dengan aturan “yang diizinkan” di Firewall, maka paket tersebut dipercaya untuk memasuki jaringan.

Packet-filtering Firewalls dibagi menjadi dua kategori: stateful dan stateless. Stateless Firewall memeriksa paket secara independen satu sama lain dan tidak memiliki konteks, menjadikannya sasaran empuk bagi peretas. Sebaliknya, Stateful Firewall mengingat informasi tentang paket yang dikirimkan sebelumnya dan dianggap jauh lebih aman.

Packet-filtering Firewalls hanya memberikan perlindungan yang sangat mendasar dan bisa sangat terbatas. Misalnya, Firewall tidak dapat menentukan apakah sisi permintaan yang dikirim akan berdampak buruk pada aplikasi yang sedang dijangkau. Jika permintaan berbahaya yang diizinkan dari alamat sumber terpercaya akan mengakibatkan, misalnya, penghapusan database, Firewall jenis ini tidak akan mengetahui hal tersebut.

Next-Generation Firewalls (NGFW)

NGFW menggabungkan teknologi Firewall tradisional dengan fungsi tambahan, seperti inspeksi trafik terenkripsi, sistem pencegahan intrusi, anti-virus, dan banyak lagi. NGFW terutama menggabungkan teknologi yang mencakup inspeksi paket mendalam (Deep Packet Inspection – DPI). Sementara basic Firewall hanya melihat header paket, DPI memeriksa data di dalam paket itu sendiri, memungkinkan pengguna untuk lebih efektif mengidentifikasi, mengkategorikan, atau menghentikan paket dengan data berbahaya.

Proxy Firewalls

Proxy Firewall memfilter trafik jaringan di tingkat aplikasi. Tidak seperti basic Firewalls, proxy bertindak sebagai perantara antara dua end systems. Klien harus mengirimkan permintaan ke Firewall, yang kemudian dievaluasi berdasarkan seperangkat aturan keamanan dan kemudian diizinkan atau diblokir. Yang terpenting, Proxy Firewall memantau trafik untuk protokol lapisan 7 seperti HTTP dan FTP, dan menggunakan inspeksi paket Stateful dan DPI untuk mendeteksi trafik berbahaya.

Network Address Translation (NAT) Firewalls

NAT Firewalls memungkinkan beberapa perangkat dengan alamat jaringan independen terhubung ke internet menggunakan satu alamat IP, sehingga masing-masing alamat IP tetap tersembunyi. Ini membuat penyerang yang memindai jaringan untuk mencari alamat IP tidak dapat menangkap detail spesifik, sehingga memberikan keamanan yang lebih baik terhadap serangan. NAT Firewalls mirip dengan Proxy Firewalls karena bertindak sebagai perantara antara sekelompok komputer dan trafik luar.

Stateful Multilayer Inspection (SMLI) Firewalls

SMLI Firewalls memfilter paket pada lapisan jaringan, transportasi, dan aplikasi, membandingkannya dengan paket terpercaya yang diketahui. Seperti NGFW Firewalls, SMLI juga memeriksa keseluruhan paket dan hanya memperbolehkan mereka untuk lewat jika melewati setiap lapisan satu per satu. Firewall ini memeriksa paket untuk menentukan status komunikasi untuk memastikan semua komunikasi yang dimulai hanya terjadi dengan sumber terpercaya.

Cara Kerja Firewalls

Setiap jenis Firewalls melakukan langkah berikut:

  • Menganalisis secara hati-hati trafik masuk berdasarkan aturan yang telah ditetapkan sebelumnya
  • Memfilter trafik yang berasal dari sumber yang tidak aman atau mencurigakan untuk mencegah serangan
  • Menjaga trafik di entry point komputer, yang disebut port, tempat pertukaran informasi dengan perangkat eksternal

Hubungi Hypernet untuk memasang Firewall model terbaru yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda, baik itu personal maupun korporasi. Dapatkan harga menarik dengan menghubungi nomor CS yang tertera.

icon